dekap mimpi yang terbuang
dalam bayang dunia yang semu
kumpulan mimpi yang terserak
dalam puing rindu
mencoba meresapi makna hati
dalam butiran debu
rindu dalam tiap bait kasihmu
Rabu, 21 November 2012
Selasa, 13 November 2012
MAKALAH HUBUNGAN KINERJA TERHADAP PEGAWAI
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Hubungan Kinerja Terhadap Pegawai”
Makalah ini berisikan tentang informasi Hubungan Kinerja Terhadap Pegawai atau yang lebih khususnya membahas penerapan Hubungan Kinerja Terhadap Pegawai, karakteristik sertas perspektif Hubungan Kinerja Terhadap Pegawai Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Hubungan Kinerja Terhadap Pegawai.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Bekasi 6 november
2012
Penyusun
Penyusun
Desvia Dwiany
DAFTAR ISI
BAB I
Pendahuluan …………………………………………………………………………………………………………………… 1
Latar Belakang …………………………………………………………………………………………………….. 1
Perumusan Masalah ……………………………………………………………………………………………. 1
Tujuan …………………………………………………………………………………………………………………. 1
Pendahuluan …………………………………………………………………………………………………………………… 1
Latar Belakang …………………………………………………………………………………………………….. 1
Perumusan Masalah ……………………………………………………………………………………………. 1
Tujuan …………………………………………………………………………………………………………………. 1
BAB II
Pembahasan …………………………………………………………………………………………………………………… 2
Pembahasan …………………………………………………………………………………………………………………… 2
BAB III
Hubungan Kinerja Terhadap Pegawai ……………………………………………………………………………… 3
Hubungan Kinerja Terhadap Pegawai ……………………………………………………………………………… 3
KESIMPULAN ………………………………………………………………………………………………………………….. 5
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pekerjaan
adalah hal yang paling dibutuhkan pad sat ini. Semakin berkembangnya kemajuan
zaman semakin besar pula kebutuhan yang bharus dipenuhi, disamping itu seiring dengan kemajuan yang ada semakin
besar pula tingkat kebutuhan dan persaingan antar pekerjapun semakin besar.
Pada zaman globalisasi saat ini persaingan dagang antar Negara semakin gencar
dilakukan mulai dari promosi media cetajk maupun internet.
Persaingan yang
semakin besar ini lah yang memacu para perusahan mulai meningkatkan kualitas
dan hasil produksi mereka. Dan untuk meningkat kan kualitas hasil produksi
diperlukan pekerja yang berkualitas dan dapat bekerja sam dalam meningkatkan
hasil produksi. Oleh karena itu diperlukan komuniokasi antar sesame pegawai.
Disini saya akan menjelaskan
bagaimana sebuah kinerja dari sebuah sistem dari organisasi bergantung dari
para pegawainya.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian
Hubungan Kinerja Terhadap Pegawai ?
2.
Apa Faktor-
Faktor yang mempengaruhi Hubungan Kinerja Terhadap Pegawai?
C.
Tujuan
1.
Menjelaskan
Hubungan Kinerja Terhadap Pegawai
2.
Mengetahui
Faktor- Faktor yang mempengaruhi Hubungan Kinerja Terhadap Pegawai
BAB II
Pengertian
masing-masing dari Motivasi, Komunikasi, Konflik, Kepemimpinan, Pengembangan
Karier
Ø Menurut Fredrick
J. Mc Donal, memberikan sebuah pernyataan yaitu motivasi adalah perubahan energi
pada diri dari seseorang yang ditantai dengan perasaan dan juga reaksi
untuk mencapai sebuah tujuan.
Ø CARL I. HOVLAND
Komunikasi adalah proses dimana seseorang individu atau komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan lambang-lambang bahasa (verbal maupun non verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain
Komunikasi adalah proses dimana seseorang individu atau komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan lambang-lambang bahasa (verbal maupun non verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain
Ø Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan
kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada
berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara
dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
Ø Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian
Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar
mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing
orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
Ø
Glueck (1997 :134) menyatakan Karir individual adalah urutan
pengalaman yang berkaitan dengan pekerjaan yang dialami seseorang
selama masa kerjanya. Sehingga karir individu
melibatkan rangkaian pilihan dari berbagai kesempatan, tapi
dari sudut pandang organisasi karir merupakan
proses regenerasi tugas yang baru.
BAB
III
Hubungan dari ke-5 terhadap variabel terhadap
kinerjanya :
Motif seringkali diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan
gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Jadi motif tersebut merupakan suatu
driving force yang menggerakkan manusia untuk bertingkah-laku, dan di dalam
perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu.
Variabel
Kinerja dari motivasi:
Istilah
“kinerja” merupakan terjemahan dari performance yang sering diartikan
oleh para
cendekiawan sebagai “penampilan”, “unjuk kerja”, atau “prestasi”. Dalam
kamus Illustrated
Oxford Dictionary (1998 : 506), istilah ini menunjukkan ”the
execution or
fulfilment of a duty” (pelaksanaan atau pencapaian dari
suatu tugas), atau a
person’s achievement
under test condition etc, (pencapaian hasil dari seseorang ketika
diuji, dsb).
Dalam pandangan
Keban (2004:193) “Kinerja dapat diartikan sebagai
pencapaian
hasil yang dapat dinilai menurut pelaku yaitu hasil yang diraih oleh individu
(kinerja individu),
atau kelompok (kinerja kelompok) dan oleh suatu program atau
kebijakan
(kinerja program atau kebijakan)”. Secara umum parameter atau kriteria yang
dipergunakan
dalam menilai kinerja meliputi : (1) kualitas, (2) kuantitas, (3) ketepatan
waktu, (4)
penghematan biaya, (5) kemandirian atau otonomi dalam bekerja dan (6)
kerjasama.
Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya, komunikasi
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua
belah pihak.Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu.[
a. Komunikasi
atasan bawahan adalah proses komunikasi baik komunikasi
informasi maupun
komunikasi penugasan antara atasan dan bawahan
yang mampu
memberikan hasil suatu kinerja tertentu. Komunikasi
atasan bawahan
diukur berdasarkan aspek:
1) Intensitas
pertemuan pegawai dengan pimpinan;
2) Kerjasama
pegawai dengan pimpinan; dan
3) Media
komunikasi.
Konflik
Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara
dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Pengaruh Konflik Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Kayu Hachie I Bojonegoro”. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh konflik antar individu dan konflik antar
kelompok terhadap kinerja karyawan pada Perusahaan Kayu Hachie I Bojonegoro
bagian produksi, dan untuk mengetahui konflik yang paling kuat berpengaruh terhadap
kinerja karyawan pada Perusahaan Kayu Hachie I Bojonegoro bagian produksi.
Dalam peneitian ini, penulis mengambil dua hipotesis, yaitu : diduga konflik
antar individu dan konflik antar kelompok berpengaruh terhadap kinerja
karyawan, dan diduga konflik antar kelompok yang paling kuat berpengaruh
terhadap kinerja karyawan.
Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi
contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam
kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli,
pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian
dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.
gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan; komitmen organisasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dan kinerja
karyawan; komitmen organisasi secara positif dan signifikan memediasi hubungan
antara gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan; dan komitmen
organisasi secara positif dan signifikan juga memediasi hubungan antara gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Saran-saran untuk penelitian
selanjutnya, sebaiknya menambah sampel dan memperluas cakupan penelitian,
mepertimbangkan variabelvariabel lain yang masih erat kaitannya dengan
variabel-variabel dalam penelitian ini.
Pengembangan
Karir
Karir merupakan salah satu upaya kita untuk mencapai apa yang kita
inginkan selama ini agar impian kita dapat terwujud secara langsung, kita
harus dapat mengembangkan karir kita agar tujuan yang kita inginkan tercapai,
kita harus berupaya sedini mungkin dan berusaha sesuai yang kita inginkan.
KESIMPULAN
Motif seringkali diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan
gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Jadi motif tersebut merupakan suatu
driving force yang menggerakkan manusia untuk bertingkah-laku, dan di dalam
perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu.
Kinerja
dapat diartikan sebagai pencapaian
hasil yang dapat dinilai menurut pelaku yaitu hasil yang diraih oleh individu (kinerja individu), atau kelompok
(kinerja kelompok) dan oleh suatu program atau kebijakan
(kinerja program atau kebijakan)”. Secara umum parameter atau kriteria yang dipergunakan dalam menilai kinerja
meliputi : (1) kualitas, (2) kuantitas, (3) ketepatan waktu,
(4) penghematan biaya, (5) kemandirian atau otonomi dalam bekerja dan (6) kerjasama.
Rabu, 03 Oktober 2012
JOINT VENTURE
Joint venture merupakan suatu kerjasama antar
beberapa perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan ekomomi yang lebih
padat. Joint venture dapat disebut juga sebagai aliansi strategis (strategic alliances)
dan bisa dilakukan oleh perusahaan besar selain itu dapat menjadi strategi yang
efektif untuk memanfaatkan kelebihan – kelebihan yang dimiliki oleh partner.
CIRI UTAMANYA
:
- Kegiatan yang dilakukan
oleh salah seorang partner masih tetap mengikat partner yang lain.
- Kewajiban semua pihak
dalam joint venture dapat dimasukkan dalam jenis partnership.
TUJUANNYA :
- Untuk menciptakan sebuah perusahaan dengan kombinasi mitra 'lokal' yang
memiliki ___pengetahuan khusus pasar dan visibilitas tinggi.
Bermacam-macam bentuk organisasi yang ada dapat
dibedakan secara jelas ketika kita membandingkan toko kelontong, supermarket,
konsultan hukum, atau perusahaan otomotif. Masing-masing unit bisnis atau
organisasi tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Demikian pula
yang akan kita bahas pada makalah ini seperti Organisasi Niaga, Regional dan
Internasional, antara klasifikasi disetiap masing organisasi-organisasi
tersebut terdapat perbedaan karakteristik pada pembentukan organisasi, tujuan
organisasi maupun segi keuntungan organisasi sendiri.
Organisasi Niaga
Adalah Organisasi yang tujuan utamanya mencari
keuntungan. Macam-macamnya yaitu
1. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang
memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung
jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau
perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus
memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal
untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan
sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.
ciri dan sifat PT :
- Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
- Modal dan ukuran perusahaan besar
- Kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
- Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
- Kepemilikan mudah berpindah tangan
- Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
- Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
- Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
- Sulit untuk membubarkan PT
- Pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak devide
HoldingCompany
Holding Company terjadi bila ada suatu perusahaan dalam kondisi yang baik secara finansial kemudian membeli saham-saham dari perusahaan lain. Atau terjadi pengambilalihan kekuasaan dan kekayaan dari suatu perusahaan ke holding company. Holding Company sendiri adalah perusahaan induk yang memiliki saham pada beberapa anak perusahaan. Umumnya menyerahkan pengelolaan bisnis yang dimilikinya pada manajemen yang terpisah. Contoh holding company misalnya Bakerie & Brothers.
SEJARAH HOLDING COMPANY :
Holding Company terjadi bila ada suatu perusahaan dalam kondisi yang baik secara finansial kemudian membeli saham-saham dari perusahaan lain. Atau terjadi pengambilalihan kekuasaan dan kekayaan dari suatu perusahaan ke holding company. Holding Company sendiri adalah perusahaan induk yang memiliki saham pada beberapa anak perusahaan. Umumnya menyerahkan pengelolaan bisnis yang dimilikinya pada manajemen yang terpisah. Contoh holding company misalnya Bakerie & Brothers.
SEJARAH HOLDING COMPANY :
“Holding Company dimulai sejak tahun 1889, Ketika Nem Jersey menjadi Negara
Bagian pertama yang memberlakukan Undang-undang yang mengijikkan pembentukan
perusahaan dengan tujuan utamanya memiliki saham perusahaan lain. Menurut
Bringham & Houston (2001; 413) Holding company adalah Korporasi yang memiliki
Saham biasa perusahaan lain dalam jumlah yang cukup sehingga dapat
menggendalikan perusahaan tersebu Hadori Yunus (1990) mendefinisikan Holding
company sebagai suatu perusahaan yang dibentuk dengan tujuan khusus untuk
memiliki saham-saham dan mengendalikan operasi perusahaan lain. Sumber
pendapatan utama bagi Holding Company adalah pendapatan deviden dari
saham-saham yang dimilikinya. Akan tetapi suatu holding company bisa saja
mempunyai usaha sendiri disamping memiliki saham di beberapa perusahaan lainnya,
atau biasa disebut dengan “Operating_Holding_Company” Sedangkan
perusahaan-perusahaan yang manajemen dan operasionalnya dikendalikan oleh
perusahaan induk disebut dengan sebagai Perusahaan Anak (Subsidiary Company).
Hubungan antara perusahaan induk dan perusahaan anak disebut Hubungan
Affiliasi.”
CIRI UMUMNYA :
- Menyerahkan pengelolaan bisnis yang
dimilikinya pada manajemen yang terpisah.
KELEBIHAN
HOLDING COMPANY :
a) Pengendalian
dengan kepemilikan sebagian. Melalui operasi holding company, sebuah perusahaan
dapat membeli 5, 10, atau 50% saham perusahaan lain. Kepemilikan sebagian
(Fractional ownership) tersebut mungkin sudah mencukupi untuk dapat
mengendalikan secara efektif operasi perusahaan yang sahamnya dibeli.
Pengendalian kerja sering memerlukan pemilikan
saham biasa lebih dari 25 %. Akan tetapi
kepemilikan tersebut bisa saja hanya 10%. Seorang ahli keuangan menyatakan
bahwa sikap manajemenlebih penting daripada jumlah saham yang dimiliki : “Jika
manajemen berpendapat bahwa Anda dapat mengendalikan perusahaan tersebut, maka
Andalah yang mengendalikan”. Selain itu, pengendalian berdasar marjin yang
sangat kecil dapat dipertahankan melalui hubungan dengan pemegang saham yang
besar diluar kelompok holding company_bersangkutan.
b)
KELEMAHAN HOLDING COMPANY :
a)
Pajak berganda parsial. Apabila holding company memiliki sekurang-kurangnya
80 % saham anak perusahaan yang mempunyai hak suara, maka peraturan pajak
Amerika Serikat memperbolehkan penyerahan surat pemberitahuan pajak
terkonsolidasi, yang berarti bahwa yang diterima perusahaan induk tidak kena
pajak. Akan tetapi, jika kepemilikan saham kurang dari 80%, maka surat
pemberitahuan pajak tidak dapat dikonsolidasikan. Perusahaan yang memiliki
lebih dari 20% tetapi kurang dari 80% dividen yang diterima, sedang perusahaan
yang memiliki kurang dari 20% hanya dapat mengurangkan 70% dari dividen yang
diterima. Pengenaan pajak berganda parsial ini sedikit banyak mengurangi
keunggulan holding company yang dapat mengendalikan anak perusahaan dengan
kepemilikan terbatas, tetapi apakah denda pajak tersebut lebih besar dari
keunggulan holding company lainnya merupakan masalah yang harus ditentukan
kasus per kasus.
KEUNTUNGAN HOLDING COMPANY :
a)Perusahaan Anak dapat diatur
dengan sistem yang seragam dan pengendalian terpusat.
b)Perusahaan
Induk bertanggung jawab terhadap pembinaan, penyediaan perangkat sistem, perangkat hukum,
penelitian &
pengembangan, penyediaan modal kerja & SDM dan lain-lain kepada_Perusahaan_Anak.
c)Unit usaha dipimpin oleh Direktur anak perusahaan yang bertanggung terhadap pelaksanaan kegiatan operasional, proses produksi dan pemasaran dan kegiatan-kegiatan rutin yang hanya terkait dengan kegiatan dalam unit usaha yang dikelolanya.
d)Sistem Informasi manajemen dan keuangan ditetapkan secara seragam dan tetap memperhatikan karekteristik usaha masing-masing perusahaan anak, hal tersebut menimbulkan adanya standar sistem pengendalian intern yang baik, komite audit intern dapat dibentuk_di_perusahaan_Induk.
e)Sistem yang sama tersebut sekaligus dapat dipakai sebagai tolak ukur penilaian kinerja manajer perusahaan anak, sehingga dapat memacu adanya persaingan yang sehat diantara anak perusahaan. Khususnya dalam pencapaian laba, dan sebagai dasar promosi jabatan.
c)Unit usaha dipimpin oleh Direktur anak perusahaan yang bertanggung terhadap pelaksanaan kegiatan operasional, proses produksi dan pemasaran dan kegiatan-kegiatan rutin yang hanya terkait dengan kegiatan dalam unit usaha yang dikelolanya.
d)Sistem Informasi manajemen dan keuangan ditetapkan secara seragam dan tetap memperhatikan karekteristik usaha masing-masing perusahaan anak, hal tersebut menimbulkan adanya standar sistem pengendalian intern yang baik, komite audit intern dapat dibentuk_di_perusahaan_Induk.
e)Sistem yang sama tersebut sekaligus dapat dipakai sebagai tolak ukur penilaian kinerja manajer perusahaan anak, sehingga dapat memacu adanya persaingan yang sehat diantara anak perusahaan. Khususnya dalam pencapaian laba, dan sebagai dasar promosi jabatan.
f)Kemandirian resiko
g)Hak pengawasan
yang lebih besar
h)Pengontrolan
yang lebih mudah dan efektif
I)Operasional
yang lebih efisien
J)Kemudahan
sumber modal
K)Keakuratan
keputusan yang diambil
Kelebihan, Kelemahan, Keuntungan Holding
Company diambil dari : yusufsofyan.blogspot.com
MANFAAT PEMBENTUKAN
HOLDING :
a. Mendorong proses penciptaan nilai (market value
creation) dan value enhancement
b. mensubstitusi defisiensi manajemen pada anak-anak
perusahaan
c. mengkoordinasikan langkah agar dapat akses ke pasar
internasional
d. mencari sumber pendanaan yang lebih murah
e. mengalokasikan kapital dan melakukan investasi yang
strategis
f. mengembangkan kemampuan manajemen puncak melalui
cross-fertilization.
FAKTOR PENENTU HOLDING COMPANY :
1. Pemilikan Saham
2. Perjanjian
3. Faktor Faktual.
Manajemen Organisasi
JOINT VENTURE (Usaha Patungan)
diperoleh melalui cara bekerja sama, atau sulit untuk dicapai secara
sendirian. Cara ini diwujudkan dalam bentuk pembelian saham dan atau investasi
langsung dari suatu perusahaan asing dalam suatu wilayah lokal tertentu; cara
lain dapat berupa pembentukan bentuk usaha yang baru sama sekali oleh
perusahaan asing dan Joint Venture internasional merupakan sesuatu aliansi
strategis yang membantu pihak-pihak terlibat untuk memperoleh manfaat yang akan
lokal.
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DALAM LINTAS BUDAYA
Keempat fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengendalian semuanya dapat diterapkan dalam konteks bisnis global. Ke
empat fungsi tersebut sebaiknya diterapkan secara benar dalam suatu Negara dan
budaya. Persaingan dan perekonomian global telah memunculkan manajer global,
yakni seseorang yang merasa tidak asing dengan keanekaragaman budaya secara
cepat menemukan peluang dalam lingkungan yang kurang begitu dikenal, serta mampu
mengendalikan tekanan-tekanan ekonomi, sosial, teknologi dan lainnya untuk
kepentingan organisasi. Secara singkat manajer global, mampu menerapkan
fungsi-fungsi manajemen melintasi batas-batas budaya dan nasional dengan baik
Anak
Perusahaan
adalah sebuah perusahaan yang dikendalikan oleh sebuah perusahaan yang
terpisah yang lebih tinggi. Perushaan yang dikendalikan disebut sebagai perusahaan, korporasi, atau perseroan terbatas, dan dalam beberapa kasus dapat
menjadi pemerintah atau perusahaan milik negara, dan pengendalian Perusahaan
disebut induknya (atau induk perusahaan).
Contohnya :
[A] PT RAILINK
merupakan anak perusahaan dari PT KERETA API INDONESIA
[B] PT
Indonesia Power (IP)
Jl. Jend.
Gatot Subroto Kav.18
Jakarta
Selatan 12950, Indonesia
Bergerak
dalam bidang pembangkitan tenaga listrik dan usaha lain yang terkait. Berdiri
tanggal 3 Oktober 1995 dengan nama PT PJB I dan pada tanggal 1 September 2000
berubah menjadi PT Indonesia Power.
Anak
Perusahaan PT IP adalah:
· PT
Cogindo Daya Bersama bergerak di bidang usaha cogeneration, distribute
generation dan
jasa operation & maintenance.
· PT
Artha Daya Coalindo bergerak di bidang usaha trading dan jasa transportasi
batubara.
· PT Indo
Pusaka Berau dengan kegiatan usaha penyediaan listrik dari produksi PLTU Lati
di Berau, Kaltim.
[C] PT
Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB)
Jl.
Ketintang Baru No.11
Surabaya
60231, Indonesia
Bergerak
dalam bidang pembangkitan tenaga listrik dan usaha lain yang terkait. Berdiri
tanggal 3 Oktober 1995 dengan nama PT PJB II dan pada tanggal 1 September 2000
berubah menjadi PT PJB.
Anak
perusahaan PT PJB yang bergerak di bidang operasi dan pemeliharaan yaitu :
PT
Pembangkitan Jawa Bali Services yang berdomisili di Surabaya.
Langganan:
Postingan (Atom)