Selasa, 01 Mei 2012

MANUSIA DAN KEADILAN



Manusia itu mempunyai sifat dan tingkah laku yang berbeda. sehingga membuat orang menjadi penasaran apabila mengenal sesosok manusia tersebut. manusia diciptakan dengan sempurna oleh ALLAH SWT. iya menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya. namun ada pula orang yang belum sempurna seperti kita. banyak diluar sana yang hidupnya menderita dengan penyakit atau musibah yang dialaminya.
manusia itu banyak sekali yang egois. tidak memikirkan diri orang lain. hanya memikirkan diri sendiri. padahal setahu saya, manjadi manusia itu harus bersikap adil, bijaksana, tolong menolong, rendah hati, tanggung jawab, serta lainnya. itu baru merupakan ciri-ciri manusia yang sempurna. tapi manusia zaman sekarang hanya memikirkan penampilan. sehingga melewati batas yang tidaj semestinya.
saya ingin manusia-manusia didunia ini tahu dan mengerti bagaimana cara hidup yang benar dan baik. tidak senonoh dan tidak memikirkan diri sendiri saja. sebagai manusia di wajibkan tolong menolong jika ada orang yang sedang dalam masalah atau penderitaan.
Keadilan, adalah satu kata yang secara latent dikhianati oleh para Elit (politisi & Pemerintah) dan kata kunci yang paling lemah disadari-difahami oleh sebagian besar rakyat, termasuk generasi muda, untuk diyakini sebagai hak-hak mendasar yang harus diperjuangkan, diperoleh dan dirasakan demi untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat. Keadilan dalam masa Orde Baru – telah digeser oleh azas Pertumbuhan yang ternyata lebih besar menghasilkan konglomerat–koruptor -perampok yang menyengsarakan rakyat. Kini, keadilan juga mengalami nasib lebih buruk, selain diingkari aspek pemihakan-pemerataan sosial-ekonomi, rakyat (petani, nelayan & pedagang) dibiarkan bertarung bebas dengan kekuatan global internasional. Nasib sial seolah menjadi milik Rakyat, sudah jatuh ketiban tangga. Kata rakyat bahkan telah diolah secara trendy oleh PDIP dengan kata Wong Cilik ~ yang menjadi trade-mark dalam jargon kampanye PDIP yang seolah memihak rakyat. Akibatnya, dengan pengingkaran keadilan dalam masa Pemerintahan Megawaty, wong cilik makin kerdil, makin miskin, makin hina dan makin lemah baik fisik maupun mental.


OPINI
Manusia sangat lemah dengan yang namanya keadilan , keadilan telah membuat harga diri manusia terhina-hina dan terinjak2 . Kadang keadilan hilang karna suatu ke egoisan semata . keegoisan antara manusia dan manusia hanya menjatuhkan martabat dan harga diri manusia saja . meskipun demikian kita rakyat indonesia mempunyai undang-undang kewarganegaraan yang menjujung tinggi keadilan , dengan ditambahkan di sila ke 5 dalam pancasila , yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab . Hancur,musnah dan hilangkarna perubahan jiwa rakyat yang merasa SELALU benar

Hari Baru

Tertunduk dalam dunia semu
Terhempas dalam pilu kegagalan
Berusaha tetap tegar berdiri
Menyongsong hari baru
Menyenandungkan langkah dunia baru