Manusia itu mempunyai sifat dan tingkah laku
yang berbeda. sehingga membuat orang menjadi penasaran apabila mengenal sesosok
manusia tersebut. manusia diciptakan dengan sempurna oleh ALLAH SWT. iya
menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya. namun ada pula orang yang belum
sempurna seperti kita. banyak diluar sana yang hidupnya menderita dengan
penyakit atau musibah yang dialaminya.
manusia itu banyak sekali yang egois. tidak memikirkan diri orang lain. hanya memikirkan diri sendiri. padahal setahu saya, manjadi manusia itu harus bersikap adil, bijaksana, tolong menolong, rendah hati, tanggung jawab, serta lainnya. itu baru merupakan ciri-ciri manusia yang sempurna. tapi manusia zaman sekarang hanya memikirkan penampilan. sehingga melewati batas yang tidaj semestinya.
saya ingin manusia-manusia didunia ini tahu dan mengerti bagaimana cara hidup yang benar dan baik. tidak senonoh dan tidak memikirkan diri sendiri saja. sebagai manusia di wajibkan tolong menolong jika ada orang yang sedang dalam masalah atau penderitaan.
manusia itu banyak sekali yang egois. tidak memikirkan diri orang lain. hanya memikirkan diri sendiri. padahal setahu saya, manjadi manusia itu harus bersikap adil, bijaksana, tolong menolong, rendah hati, tanggung jawab, serta lainnya. itu baru merupakan ciri-ciri manusia yang sempurna. tapi manusia zaman sekarang hanya memikirkan penampilan. sehingga melewati batas yang tidaj semestinya.
saya ingin manusia-manusia didunia ini tahu dan mengerti bagaimana cara hidup yang benar dan baik. tidak senonoh dan tidak memikirkan diri sendiri saja. sebagai manusia di wajibkan tolong menolong jika ada orang yang sedang dalam masalah atau penderitaan.
Keadilan, adalah
satu kata yang secara latent dikhianati oleh para Elit (politisi &
Pemerintah) dan kata kunci yang paling lemah disadari-difahami oleh sebagian
besar rakyat, termasuk generasi muda, untuk diyakini sebagai hak-hak mendasar
yang harus diperjuangkan, diperoleh dan dirasakan demi untuk kemajuan dan
kesejahteraan rakyat. Keadilan dalam masa Orde Baru – telah digeser oleh azas
Pertumbuhan yang ternyata lebih besar menghasilkan konglomerat–koruptor -perampok
yang menyengsarakan rakyat. Kini, keadilan juga mengalami nasib lebih buruk,
selain diingkari aspek pemihakan-pemerataan sosial-ekonomi, rakyat (petani,
nelayan & pedagang) dibiarkan bertarung bebas dengan kekuatan global
internasional. Nasib sial seolah menjadi milik Rakyat, sudah jatuh ketiban
tangga. Kata rakyat
bahkan telah diolah secara trendy
oleh PDIP dengan kata Wong Cilik
~ yang menjadi trade-mark dalam jargon kampanye PDIP yang seolah memihak
rakyat. Akibatnya, dengan pengingkaran keadilan dalam masa Pemerintahan
Megawaty, wong cilik makin kerdil, makin miskin, makin hina dan makin lemah
baik fisik maupun mental.
OPINI
Manusia
sangat lemah dengan yang namanya keadilan , keadilan telah membuat harga diri
manusia terhina-hina dan terinjak2 . Kadang keadilan hilang karna suatu ke
egoisan semata . keegoisan antara manusia dan manusia hanya menjatuhkan
martabat dan harga diri manusia saja . meskipun demikian kita rakyat indonesia
mempunyai undang-undang kewarganegaraan yang menjujung tinggi keadilan , dengan
ditambahkan di sila ke 5 dalam pancasila , yaitu kemanusiaan yang adil dan
beradab . Hancur,musnah dan hilangkarna perubahan jiwa rakyat yang merasa
SELALU benar