dekap mimpi yang terbuang
dalam bayang dunia yang semu
kumpulan mimpi yang terserak
dalam puing rindu
mencoba meresapi makna hati
dalam butiran debu
rindu dalam tiap bait kasihmu
Rabu, 21 November 2012
Selasa, 13 November 2012
MAKALAH HUBUNGAN KINERJA TERHADAP PEGAWAI
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Hubungan Kinerja Terhadap Pegawai”
Makalah ini berisikan tentang informasi Hubungan Kinerja Terhadap Pegawai atau yang lebih khususnya membahas penerapan Hubungan Kinerja Terhadap Pegawai, karakteristik sertas perspektif Hubungan Kinerja Terhadap Pegawai Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Hubungan Kinerja Terhadap Pegawai.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Bekasi 6 november
2012
Penyusun
Penyusun
Desvia Dwiany
DAFTAR ISI
BAB I
Pendahuluan …………………………………………………………………………………………………………………… 1
Latar Belakang …………………………………………………………………………………………………….. 1
Perumusan Masalah ……………………………………………………………………………………………. 1
Tujuan …………………………………………………………………………………………………………………. 1
Pendahuluan …………………………………………………………………………………………………………………… 1
Latar Belakang …………………………………………………………………………………………………….. 1
Perumusan Masalah ……………………………………………………………………………………………. 1
Tujuan …………………………………………………………………………………………………………………. 1
BAB II
Pembahasan …………………………………………………………………………………………………………………… 2
Pembahasan …………………………………………………………………………………………………………………… 2
BAB III
Hubungan Kinerja Terhadap Pegawai ……………………………………………………………………………… 3
Hubungan Kinerja Terhadap Pegawai ……………………………………………………………………………… 3
KESIMPULAN ………………………………………………………………………………………………………………….. 5
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pekerjaan
adalah hal yang paling dibutuhkan pad sat ini. Semakin berkembangnya kemajuan
zaman semakin besar pula kebutuhan yang bharus dipenuhi, disamping itu seiring dengan kemajuan yang ada semakin
besar pula tingkat kebutuhan dan persaingan antar pekerjapun semakin besar.
Pada zaman globalisasi saat ini persaingan dagang antar Negara semakin gencar
dilakukan mulai dari promosi media cetajk maupun internet.
Persaingan yang
semakin besar ini lah yang memacu para perusahan mulai meningkatkan kualitas
dan hasil produksi mereka. Dan untuk meningkat kan kualitas hasil produksi
diperlukan pekerja yang berkualitas dan dapat bekerja sam dalam meningkatkan
hasil produksi. Oleh karena itu diperlukan komuniokasi antar sesame pegawai.
Disini saya akan menjelaskan
bagaimana sebuah kinerja dari sebuah sistem dari organisasi bergantung dari
para pegawainya.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian
Hubungan Kinerja Terhadap Pegawai ?
2.
Apa Faktor-
Faktor yang mempengaruhi Hubungan Kinerja Terhadap Pegawai?
C.
Tujuan
1.
Menjelaskan
Hubungan Kinerja Terhadap Pegawai
2.
Mengetahui
Faktor- Faktor yang mempengaruhi Hubungan Kinerja Terhadap Pegawai
BAB II
Pengertian
masing-masing dari Motivasi, Komunikasi, Konflik, Kepemimpinan, Pengembangan
Karier
Ø Menurut Fredrick
J. Mc Donal, memberikan sebuah pernyataan yaitu motivasi adalah perubahan energi
pada diri dari seseorang yang ditantai dengan perasaan dan juga reaksi
untuk mencapai sebuah tujuan.
Ø CARL I. HOVLAND
Komunikasi adalah proses dimana seseorang individu atau komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan lambang-lambang bahasa (verbal maupun non verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain
Komunikasi adalah proses dimana seseorang individu atau komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan lambang-lambang bahasa (verbal maupun non verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain
Ø Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan
kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada
berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara
dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
Ø Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian
Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar
mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing
orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
Ø
Glueck (1997 :134) menyatakan Karir individual adalah urutan
pengalaman yang berkaitan dengan pekerjaan yang dialami seseorang
selama masa kerjanya. Sehingga karir individu
melibatkan rangkaian pilihan dari berbagai kesempatan, tapi
dari sudut pandang organisasi karir merupakan
proses regenerasi tugas yang baru.
BAB
III
Hubungan dari ke-5 terhadap variabel terhadap
kinerjanya :
Motif seringkali diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan
gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Jadi motif tersebut merupakan suatu
driving force yang menggerakkan manusia untuk bertingkah-laku, dan di dalam
perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu.
Variabel
Kinerja dari motivasi:
Istilah
“kinerja” merupakan terjemahan dari performance yang sering diartikan
oleh para
cendekiawan sebagai “penampilan”, “unjuk kerja”, atau “prestasi”. Dalam
kamus Illustrated
Oxford Dictionary (1998 : 506), istilah ini menunjukkan ”the
execution or
fulfilment of a duty” (pelaksanaan atau pencapaian dari
suatu tugas), atau a
person’s achievement
under test condition etc, (pencapaian hasil dari seseorang ketika
diuji, dsb).
Dalam pandangan
Keban (2004:193) “Kinerja dapat diartikan sebagai
pencapaian
hasil yang dapat dinilai menurut pelaku yaitu hasil yang diraih oleh individu
(kinerja individu),
atau kelompok (kinerja kelompok) dan oleh suatu program atau
kebijakan
(kinerja program atau kebijakan)”. Secara umum parameter atau kriteria yang
dipergunakan
dalam menilai kinerja meliputi : (1) kualitas, (2) kuantitas, (3) ketepatan
waktu, (4)
penghematan biaya, (5) kemandirian atau otonomi dalam bekerja dan (6)
kerjasama.
Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya, komunikasi
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua
belah pihak.Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu.[
a. Komunikasi
atasan bawahan adalah proses komunikasi baik komunikasi
informasi maupun
komunikasi penugasan antara atasan dan bawahan
yang mampu
memberikan hasil suatu kinerja tertentu. Komunikasi
atasan bawahan
diukur berdasarkan aspek:
1) Intensitas
pertemuan pegawai dengan pimpinan;
2) Kerjasama
pegawai dengan pimpinan; dan
3) Media
komunikasi.
Konflik
Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara
dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Pengaruh Konflik Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Kayu Hachie I Bojonegoro”. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh konflik antar individu dan konflik antar
kelompok terhadap kinerja karyawan pada Perusahaan Kayu Hachie I Bojonegoro
bagian produksi, dan untuk mengetahui konflik yang paling kuat berpengaruh terhadap
kinerja karyawan pada Perusahaan Kayu Hachie I Bojonegoro bagian produksi.
Dalam peneitian ini, penulis mengambil dua hipotesis, yaitu : diduga konflik
antar individu dan konflik antar kelompok berpengaruh terhadap kinerja
karyawan, dan diduga konflik antar kelompok yang paling kuat berpengaruh
terhadap kinerja karyawan.
Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi
contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam
kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli,
pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian
dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.
gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan; komitmen organisasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dan kinerja
karyawan; komitmen organisasi secara positif dan signifikan memediasi hubungan
antara gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan; dan komitmen
organisasi secara positif dan signifikan juga memediasi hubungan antara gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Saran-saran untuk penelitian
selanjutnya, sebaiknya menambah sampel dan memperluas cakupan penelitian,
mepertimbangkan variabelvariabel lain yang masih erat kaitannya dengan
variabel-variabel dalam penelitian ini.
Pengembangan
Karir
Karir merupakan salah satu upaya kita untuk mencapai apa yang kita
inginkan selama ini agar impian kita dapat terwujud secara langsung, kita
harus dapat mengembangkan karir kita agar tujuan yang kita inginkan tercapai,
kita harus berupaya sedini mungkin dan berusaha sesuai yang kita inginkan.
KESIMPULAN
Motif seringkali diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan
gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Jadi motif tersebut merupakan suatu
driving force yang menggerakkan manusia untuk bertingkah-laku, dan di dalam
perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu.
Kinerja
dapat diartikan sebagai pencapaian
hasil yang dapat dinilai menurut pelaku yaitu hasil yang diraih oleh individu (kinerja individu), atau kelompok
(kinerja kelompok) dan oleh suatu program atau kebijakan
(kinerja program atau kebijakan)”. Secara umum parameter atau kriteria yang dipergunakan dalam menilai kinerja
meliputi : (1) kualitas, (2) kuantitas, (3) ketepatan waktu,
(4) penghematan biaya, (5) kemandirian atau otonomi dalam bekerja dan (6) kerjasama.
Langganan:
Postingan (Atom)