Ruang
Lingkup Ekonomi
Ruang lingkup ekonomi secara konseptual memiliki arti
penting dari setiap kegiatan bisnis yang memiliki nilai ekonomis mulai dari
skala kecil sampai skala besar dan memiliki pengaruh besar terhadap tumbuh
kembangnya suatu perekonomian. Hal ini bisa dicermati melalui seberapa besar
intensitas dan transaksi yang terjadi disuatu daerah . Ekonomi adalah salah
satu ilmu sosial yang mempelajari beberapa aktivitas manusia yang berhubungan
erat dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa.
Penjelasan ini dituangkan kedalam pengartian ruang lingkup ekonomi secara luas
dan merata. Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa
cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi(ekonomi kecil) dan makroekonomi(ekonomi
besar). Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif dan
normatif, mainstream dan heterodox, dan lainnya.
Cakupan ekonomi mikro adalah produsen dan konsumen. Tradisi berlandaskan teori Adam Smith.Ekonomi mikro dengan demikian memiliki ruang lingkup pada produsen dan konsumen. Produsen dan konsumen tersebut dalam dunia ekonomi yang nyata adalah idnividu-individu pada rumahtangga keluarga, masyarakat, atau perusahaan. Unit-unit ekonomi skala mikro tersebut harus berusaha mengalokasikan sumberdaya ekonomi yang terbatas untuk mampu mengoiptimalkan tingkat pemuasan kebutuhannya.
Masalah yang dianalisis dalam ekonomi mikro adalah:
• Interaksi di pasar barang.
• Tingkah laku penjual dan pembeli
• Interaksi di pasar faktor-faktor produksi
Cakupan ekonomi makro dengan demikian merupakan suatu kesatuan dari perusahaan, rumah tangga, tingkat upah dan harga, dan pendapatan dalam skala makro. Tradisi teori ekonomi makro bersumber dari Keynes. Tradisi kajian ini timbul sebagai reaksi terhadap kegagalan tradisi ekonomi Adam Smith dalam menjelaskan timbulnya resesi, pengangguran, kemiskinan, dan masalah kegagalan proses pembangunan ekonomi. Dalam tradisi ini, kedudukan negara/pemerintah sebagai regulator perekonomian justru ditonjolkan.
Masalah yang dianalisis dalam ekonomi makro adalah:
• Pengeluaran agregatif dalam perekonomian.
• usaha mencapai kesempatan kerja penuh tanpa inflasi
• Kebijaksanaan pemerintah dalam mengatasi pengangguran dan inflasi.
Cakupan ekonomi mikro adalah produsen dan konsumen. Tradisi berlandaskan teori Adam Smith.Ekonomi mikro dengan demikian memiliki ruang lingkup pada produsen dan konsumen. Produsen dan konsumen tersebut dalam dunia ekonomi yang nyata adalah idnividu-individu pada rumahtangga keluarga, masyarakat, atau perusahaan. Unit-unit ekonomi skala mikro tersebut harus berusaha mengalokasikan sumberdaya ekonomi yang terbatas untuk mampu mengoiptimalkan tingkat pemuasan kebutuhannya.
Masalah yang dianalisis dalam ekonomi mikro adalah:
• Interaksi di pasar barang.
• Tingkah laku penjual dan pembeli
• Interaksi di pasar faktor-faktor produksi
Cakupan ekonomi makro dengan demikian merupakan suatu kesatuan dari perusahaan, rumah tangga, tingkat upah dan harga, dan pendapatan dalam skala makro. Tradisi teori ekonomi makro bersumber dari Keynes. Tradisi kajian ini timbul sebagai reaksi terhadap kegagalan tradisi ekonomi Adam Smith dalam menjelaskan timbulnya resesi, pengangguran, kemiskinan, dan masalah kegagalan proses pembangunan ekonomi. Dalam tradisi ini, kedudukan negara/pemerintah sebagai regulator perekonomian justru ditonjolkan.
Masalah yang dianalisis dalam ekonomi makro adalah:
• Pengeluaran agregatif dalam perekonomian.
• usaha mencapai kesempatan kerja penuh tanpa inflasi
• Kebijaksanaan pemerintah dalam mengatasi pengangguran dan inflasi.
Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam
manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan
dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku
kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga
dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari pilihan manusia (dengan atau tanpa uang) untuk menggunakan
sumber-sumber ekonomi yang terbatas yang dapat mempunyai kegunaan-kegunaan
alternative untuk menghasilkan berbagai macam barang dan mendistribusikan untuk
konsumsi diantara berbagai orang dan golongan dalam masyarakat.
Kebutuhan ekonomi pada dasarnya bersifat :
1. Berbeda untuk setiap orang maupun kelompok.
2. Tidak serupa sepanjang waktu.
3. Berkembang dalam jumlah dan kualitasnya.
Kebutuhan ekonomi pada dasarnya bersifat :
1. Berbeda untuk setiap orang maupun kelompok.
2. Tidak serupa sepanjang waktu.
3. Berkembang dalam jumlah dan kualitasnya.
4. Saling melengkapi atau saling berlawanan.
Sumber produksi adalah segala sesuatu yang dapat dipakai untuk menghasilkan alat-alat pemenuhan
kebutuhan. Sumber-sumber produksi yang tersedia dalam
perekonomian dibedakan kepada empat jenis, yaitu:
1. Sumber daya alam.
2. Sumber daya manusia.
3. Sumber ekonomi buatan manusia.
4. Entrepreunership (kepengusahaan).
Kesulitan-kesulitan yang perlu disadari dalam penyelidikan ekonomi, karena hal ini menyangkut validitas prinsip atau hokum ekonomi tersebut antara lain :
1. Perilaku masyarakat tidak dapat diperkirakan secara tepat.
2. Kesulitan dalam mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi sistim ekonomi.
3. Tidak mungkin mengadakan percobaan-percobaan dalam kegiatan ekonomi.
4. Sistim ekonomi selalu berkembang.
Berikut berbagai macam sistem perekonomian dan penjelasannya
1. Sistem Perekonomian Kapitalisme, yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis, semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya.
2. Sistem Perekonomian Sosialisme,yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur tangan pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3. Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi. Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
4. Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara.
5. Sistem Perekonomian Fasisme, yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.
1. Sumber daya alam.
2. Sumber daya manusia.
3. Sumber ekonomi buatan manusia.
4. Entrepreunership (kepengusahaan).
Kesulitan-kesulitan yang perlu disadari dalam penyelidikan ekonomi, karena hal ini menyangkut validitas prinsip atau hokum ekonomi tersebut antara lain :
1. Perilaku masyarakat tidak dapat diperkirakan secara tepat.
2. Kesulitan dalam mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi sistim ekonomi.
3. Tidak mungkin mengadakan percobaan-percobaan dalam kegiatan ekonomi.
4. Sistim ekonomi selalu berkembang.
Berikut berbagai macam sistem perekonomian dan penjelasannya
1. Sistem Perekonomian Kapitalisme, yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis, semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya.
2. Sistem Perekonomian Sosialisme,yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur tangan pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3. Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi. Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
4. Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara.
5. Sistem Perekonomian Fasisme, yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.
Sumber : danigrapowski.blogspot.com
Pengertian
Ilmu Ekonomi dan Ruang Lingkupnya Istilah ‘ekonomi’ berasal dari bahasa Yunani
asal kata ‘oikosnamos’ atau oikonomia’ yang artinya ‘manajemen urusan
rumah-tangga’, khususnya penyediaan dan administrasi pendapatan.
Namun sejak
perolehan maupun penggunaan kekayaan sumberdaya secara fundamental perlu
diadakan efesiensi termasuk pekerja dan produksinya, maka dalam bahasa modern
istilah ‘ekonomi’ tersebut menunjuk terhadap prinsip usaha maupun metode untuk
mencapai tujuan dengan alat-alat sesedikit mungkin.
Di bawah ini
akan dijelaskan beberapa definisi tentang ilmu ekonomi. Menurut Albert L.
Meyers ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempersoalkan kebutuhan dan pemuasan
kebutuhan manusia. Kata kunci dari definisi ini adalah; pertama, tentang
“kebutuhan” yaitu suatu keperluan manusia terhadap barang-barang dan jasa-jasa
yang sifat dan jenisnya sangat bermacam-macam dalam jumlah yang tidak terbatas.
Kedua, tentang” pemuas kebutuhan” yang memiliki ciri-ciri “terbatas” adanya.
Aspek yang kedua inilah menurut Lipsey yang menimbulkan masalah dalam ekonomi,
yaitu karena adanya suatu kenyataan yang senjang, karena kebutuhan manusia
terhadap barang dan jasa jumlahnya tak terbatas, sedangkan di lain pihak
barang-barang dan jasa-jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sifatnya langka
ataupun terbatas. Itulah sebabnya maka manusia di dalam hidupnya selalu
berhadapan dengan kekecewaan maupun ketidakpastian. Definisi ini nampaknya
begitu luas sehingga kita sulit memahami secara spesifik. Ahli ekonomi lainnya
yaitu J.L. Meij mengemukakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu tentang usaha
manusia ke arah kemakmuran. Pendapat tersebut sangat realistis, karena ditinjau
dari aspek ekonomi di mana manusia sebagai mahluk ekonomi (Homo Economicus)
pada hakekatnya mengarah kepada pencapaian kemakmuran.
Kemakmuran
menjadi tujuan sentral dalam kehidupan manusia secara ekonomi, sesuai yang
dituliskan pelopor “liberalisme ekonomi” oleh Adam Smith dalam buku “An Inquiry
into the Nature and Cause of the Wealth of Nations” tahun 1976. Namun dengan
cara bagaimana manusia itu berusaha mencapai kemakmurannya ? Dalam definisi
yang dikemukakan Meij memang tidak dijelaskan. Kemudian Samuelson dan Nordhaus
mengemukakan “Ilmu ekonomi merupakan studi tentang perilaku orang dan
masyarakat dalam memilih cara menggunakan sumber daya yang langka dan memiliki
beberapa alternatif penggunaan, dalam rangka memproduksi berbagai komoditi,
untuk kemudian menyalurkannya baik saat ini maupun di masa depan kepada
berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat. Menurut
Samuelson 2 bahwa ilmu ekonomi itu merupakan ilmu pilihan.
Ilmu yang
mempelajari bagaimana orang memilih penggunaan sumber-sumber daya produksi yang
langka atau terbatas untuk memproduksi berbagai komoditi, dan menyalurkannya ke
berbagai anggota masyarakat untuk segera dikonsumsi.
Jika
disimpulkan dari tiga pendapat di atas walaupun kalimatnya berbeda, namun
tersirat bahwa pada hakikatnya ilmu ekonomi itu merupakan usaha manusia untuk
memenuhi kebutuhannya dalam mencapai kemakmuran yang diharapkan, dengan memilih
penggunaan sumber daya produksi yang sifatnya langka/terbatas itu.
Dengan kata
lain yang sederhana bahwa ilmu ekonomi itu merupakan suatu disiplin tentang
aspek-aspek ekonomi dan tingkah laku manusia.
MASALAH
POKOK EKONOMI
Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia dihadapkan pada berbagai masalah. Hal ini dimungkinkan karena jumlah dan macam kebutuhan manusia tidak terbatas. Masalah pokok ekonomi yang dihadapi manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu masalah bagi produsen dan konsumen.
1. Masalah ekonomi bagi produsen
Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia dihadapkan pada berbagai masalah. Hal ini dimungkinkan karena jumlah dan macam kebutuhan manusia tidak terbatas. Masalah pokok ekonomi yang dihadapi manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu masalah bagi produsen dan konsumen.
1. Masalah ekonomi bagi produsen
Berikut masalah ekonomi yang harus dihadapi oleh produsen :
a. Barang apa yang harus diproduksi (what)
b. Bagaimana barang tersebut diproduksi (why)
c. Untuk siapa barang tersebut diproduksi (what for)
2. Masalah
ekonomi yang dihadapi konsumen
Masalah pokok yang dihadapi konsumen adalah terbatasya alat pemuas, padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka konsumen akan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat pendapatan atau penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan.
Masalah pokok yang dihadapi konsumen adalah terbatasya alat pemuas, padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka konsumen akan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat pendapatan atau penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan.
SISTEM
PEREKONOMIAN
Sistem
perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua
faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di
pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua
sistem ekstrim tersebut.
Selain
faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut
mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned
economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor
produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market
economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang
dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
Kebutuhan
adalah kegunaan yang timbul dalam diri manusia dan masyarakat dalam bentuk
tuntutan untuk memperoleh pemenuhannya. Kebutuhan dapat dikelompokkan menjadi
dua :
- Kebutuhan ekonomi adalah kebutuhan akan barang-barang keperluan hidup yang dapat dinilai dengan uang, misalnya makan dan minum.
- kebutuhan non ekonomi adalah yang tidak dapat di nilai dengan uang.
Kebutuhan
ekonomi pada dasarnya bersifat :
- Berbeda untuk setiap orang maupun kelompok
- Tidak sama sepanjang waktu
- Berkembang dalam jumlah kualitasnya
- Saling melengkapi atau saling berlawanan
Dari segi
kepentingannya, kebutuhan dibedakan :
- Kebutuhan primer adalah kebutuhan mutlak harus dipenuhi, missal makan dan minum
- Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang harus dipenuhi supaya orang dapat hidup lebih baik, misalnya buku bacaan
- Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang bisa terpenuhi setelah kebutuhan sekunder.
* Dikutip
dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar