ILMU PENGETAHUAN
A.
Pengertian Ilmu Pengetahuan
Ilmu : Merupakan
kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis dengan mengunakan
metode-metode.
Ilmu Pengetahuan
adalah rangkaian pengetahuan yang digali ,disusun,dan dikembangkan
secara sistematis dengan menggunakan pendekatan tertentu yang dilandasi oleh
metodologi ilmiah baik yang bersifat kuantitatif,kualitatif maupun eksploratif
untuk menerangkan pembuktian gejala alam dan gejala kemasyarakatan tertentu.
B.
Empat Hal Sikap yang Ilmiah
Untuk mencapai suatu pengetahuan yang
ilmiah dan obyektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah, yang meliputi empat
hal yaitu :
1.
Tidak
ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga menacapi pengetahuan ilmiah yang
obeyktif
2.
Selektif,
artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya didukung
oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada
3.
Kepercayaan
yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap indera dam
budi yang digunakan untuk mencapai ilmu
4.
Merasa
pasti bahwa setiap pendapat, teori
maupun aksioma terdahulu telah mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk
dibuktikan kembali.
Permasalahan ilmu pengetahuan meliputi
arti sumber, kebenaran pengetahuan, serta sikap ilmuwan itu sendiri sebagai
dasar untuk langkah selanjutnya.
TEKNOLOGI
A.
Pengertian Teknologi
Teknologi adalah satu ciri
yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi
keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan
erat dengan sains (science) dan
perekayasaan (engineering). Dengan kata lain,
teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling berkaitan
satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata
sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang
materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.
B.
Ciri-Ciri Fenomena Teknik
Pada Masyasrsakat
1. Rasionalistas, artinya tindakan
spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan
perhitungan rasional
2. Artifisialitas, artinya selalu membuat
sesuatu yang buatan tidak alamiah
3. Otomatisme, artinya dalam hal metode,
organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan
teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis
4. Teknik berkembang pada suatu
kebudayaan
5. Monisme, artinya semua teknik bersatu,
saling berinteraksi dan saling bergantung
6. Universalisme, artinya teknik
melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
7. otonomi artinya teknik berkembang
menurut prinsip-prinsip sendiri.
C. Ciri-Ciri
Teknologi Barat
a. Serba intensif Dlam segala hal seperti
modal, organisasi, tenaga kerja dll
b. Dalam struktur sosial teknologi
barat bersifat melestarikan sifat ketergantungan
c. Kosmologi atau pandangan teknologi
barat menganggap dirinya sebagai pusat feriferi waktu berkaitan dengan kemajuan
secara linier
ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI dan NILAI
A.
Pengertian ilmu pengetahuan,
teknologi dan nilai
Pengertian Nilai
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan
berguna
bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna
bagi kehidupan manusia.
bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna
bagi kehidupan manusia.
Jika yang
dimksud Nilai sosial, adalah nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, mengenai
apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat. Sebagai
contoh, orang menanggap menolong memiliki nilai baik, sedangkan mencuri
bernilai buruk. Woods mendefinisikan nilai sosial sebagai
petunjuk umum yang telah berlangsung lama, yang mengarahkan tingkah laku dan
kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.
KEMISKINAN
A. Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan
lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup
yang pokok. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian,
tempat berteduh, dan lain-lain. Garis kemiskinan yang menentukan batas minimum
pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, bisa dipengaruhi
oleh tiga hal :
- Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan
- Posisi manusia dalam lingkungan sekitar
- Kebutuhan objectif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, adat istiadat, dan sistem nilai yang dimiliki.
B.
Ciri-Ciri
Manusia yang Hidup Dibawah Garis Kemiskinan
mereka yang
hidup dibawah garis kemiskinan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Tidak memiliki factor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan. Dll
- Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usaha
- Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman SD
- Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas
- Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.
C.
Fungsi Kemiskinan
Pertama, kemiskinan
menyediakan tenaga kerja untuk pekerjaan-pekerjaan kotor, tak terhormat, berat,
berbahaya, namun dibayar murah. Orang miskin dibutuhkan untuk membersihkan
got-got yang mampet, membuang sampah, menaiki gedung tinggi, bekerja di
pertambangan yang tanahnya mudah runtuh, jaga malam. Bayangkan apa yang terjadi
bila orang miskin tidak ada. Sampah bertumpuk, rumah dan pekarangan kotor,
pembangunan terbengkalai, Banyak kegiatan ekonomi yang melibatkan pekerjaan
kotor dan berbahaya yang memerlukan kehadiran orang miskin.
Kedua, kemiskinan
memperpanjang nilai-guna barang atau jasa. Baju bekas yang tak layak pakai
dapat dijual (diinfakkan) kepada orang miskin, termasuk buah-buahhan yang
hampir busuk, sayuran yang tidak laku, Semuanya menjadi bermanfaat (atau
dimanfaatkan) untuk orang-orang miskin.
Ketiga, kemiskinan
mensubsidi berbagai kegiatan ekonomi yang menguntungkan orang-orang kaya.
Pegawai-pegawai kecil, karena dibayar murah, mengurangi biaya produksi dan
akibatnya melipatgandakan keuntungan. Petani tidak boleh menaikkan harga beras
mereka untuk mensubsidi orang-orang kota.
Keempat, kemiskinan
menyediakan lapangan kerja. Karena ada orang miskin, lahirlah pekerjaan tukang
kredit, aktivis-aktivis LSM yang menyalurkan dana dari badan-badan internasional,
dan yang pasti berbagai kegiatan yang dikelola oleh departemen sosial. Tidak
ada komoditas yang paling laku dijual oleh Negara Dunia Ketiga di pasar
internasional selain kemiskinan.
Kelima, memperteguh
status sosial orang kaya. Keenam, bermanfaat untuk jadi tumbal pembangunan.
Supaya tidak menganggu ketertiban dan keindahan kota, pedagang kakilima bila
mengganggu lalulintas ditertibkan (ditangkap, dagangannya diambil, dan
kerugiannnya tidak diganti).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar